Sebelumnya kita sudah membahas tentang Apa itu ASI. Sekarang kita akan membahas tentang posisi dan langkah-langkah menyusui yang benar.
Seringkali kegagalan menyusui disebabkan oleh kesalahan memosisikan dan meletakkan bayi. Puting ibu menjadi lecet > ibu jadi segan menyusui > produksi ASI berkurang > bayi jadi malas menyusu.
Langkah-langkah menyusui yang benar menurut Tobing Suradi dalam bukunya Manajemen Laktasi, yaitu :
1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
2. Ibu duduk denga santai, kaki tidak boleh menggantung
3. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola (bagian hitam) sekitarnya, manfaatnya sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
4. Posisikan bayi dengan benar
> Bayi dipegang dengan 1 lengan. Kepala bayi diletakkan dengan lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
> perut bayi menempel ke tubuh ibu
> mulut bayi berada di depan puting ibu
5. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan puting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi
6. Cek apakah perlekatan sudah benar?
> dagu menempel ke payudara ibu
> mulut terbuka lebar
> sebagian aerola masuk ke mulut bayi
> bibir bayi melipat ke luat
> pipi bayi tidam boleh kempot (karena bayi tidak menghisap ASI)
> Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan
> ibu tidak kesakitan
> bayi tenang
Pengosongan payudara setiap kali menyusui mempunyai keuntungan :
1. Sebagai feed back untuk pembentukan ASI kembali
2. Mencegah terjadinya bendungan ASI
3. Bayi mendapat komposisi ASI yang lengkap (susu awal dan susu akhir)
No comments:
Post a Comment