PENDOKUMENTASIAN
HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
PADA
NY “S” DENGAN GESTASI 37 MINGGU 1 HARI
DI
PUSKESMAS PEMBANTU PATAMPANUA
TANGGAL
10 APRIL 2013
NO.
Register : 80 / 12
Tanggal
Kunjungan : 10 April 2013, pukul 10.00
WITA
Tanggal
Pengkajian : 10 April 2013, pukul
10.05 WITA
Nama
pengkaji : Jayanti Sukma
Hapsari
PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
A. Identitas istri / suami
Nama : Ny “S” / Tn “D”
Umur : 25 tahun / 28 tahun
Nikah : 1 kali
Suku : Bugis /
Mandar
Agama : Islam /
Islam
Pendidikan : SMA /
SMA
Pekerjaan : IRT /
Wiraswasta
Alamat : Rea
B. Riwayat Kehamilan Sekarang
1. Kehamilan yang pertama dan tidak
pernah keguguran
2. HPHT tanggal 23 Juli 2012
3. HPL tanggal 30 April 2013
4. Umur kehamilan 9 bulan
5. Pergerakan janin dirasakan kuat pada
sisi kanan perut ibu
6. Tidak pernah mengalami nyeri perut
hebat selama hamil
7. Melakukan kunjungan ANC sebanyak 7
kali
Trimester
I : 1 kali
Trimester
II : 3 kali
Trimester
III : 3 kali
8. Mendapatkan imunisasi TT 2 kali
C. Riwayat menstruasi
1. Menarche : 15 tahun
2. Lamanya : 7 hari
3. Siklus : 28 hari
4. Disminorhea : tidak
D. Riwayat Kesehatan Sekarang dan Yang
Lalu
1. Tidak ada riwayat penyakit jantung,
DM, hipertensi, pre eklampsi, eklampsi, dan PMS
2. Tidak ada riwayat kembar dalam
keluarga
3. Tidak ada riwayat alergi makanan dan
obat-obatan
E. Riwayat KB
Ibu
tidak pernah menggunakan KB sebelumnya
F. Riwayat Psikososial, Ekonomi, dan
Spiritual
1. Suami dan keluarga sangat mendukung
dengan kehamilan sekarang
2. Hubungan interaksi keluarga dan
orang lain
3. Ibu dan keluarga berharap agar
kehamilannya berjalan dengan normal
4. Suami adalah pengambil keputusan
dalam keluarga
5. Ibu ingin melahirkan di fasilitas
kesehatan dan ditolong oleh bidan
6. Rencana persalinan di tanggung oleh
JAMPERSAL
7. Ibu dan keluarga beribadah dan
berdoa untuk kesehatan ibu dan janinnya
G. Riwayat Ginekologi
Tidak
pernah operasi, tidak pernah mengalami PMS serta gangguan reproduksi lainnya
H. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi : Nafsu makan baik, dengan frekuensi 3 x sehari, jenis
makanan nasi, ikan
tempe, tahu, dan
sayur-sayuran serta buah-buahan.
Minum 6-8 gelas sehari, air putih dan kadang
minum1 gelas susu
b. Eliminasi : BAK 3-4 kali sehari
BAB 1-2 kali sehari
c. Istirahat : - Tidur siang 1-2 jam
-
Tidur
malam 6-7 jam
d. Personal Hygiene :
-
Mandi : 2 kali sehari
-
Sikat
gigi : 2 kali sehari
-
Keramas : 2 kali seminggu
-
Kebersihan : Pakaian dalam diganti setiap selesai
mandi
DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan
Fisik
1.
Keadaan
Umum : Baik
2.
Kesadaran : Composmentis
3.
Tanda-tanda
vital
-
Tekanan
darah : 120 / 80 mmHg
-
Nadi :
80 x / menit
-
Suhu :
36,7 0C
-
Pernafasan : 20 x / menit
4. Antopomentri
-
TB : 155 cm
-
BB : 56 kg BB sebelum hamil :
-
LILA : 25 cm
5. Inspeksi dan palpasi
a. Kepala
- Inspeksi : rambut bersih, tidak rontok dan tidak ada ketombe
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
b. Wajah
- Inspeksi : tidak ada cloasma gravidarum
- Palpasi : tidak ada oedema dan nyeri tekan
c. Mata
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda dan sclera putih
- Palpasi : tidak dilakukan
d. Hidung
- Inspeksi : tidak ada polip dan secret
- Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
e. Mulut dan gigi
- Inspeksi : bibir lembab dan merah muda, tidak ada karies, gusi merah muda,
dan lidah tampak bersih
- Palpasi : tidak dilakukan pemeriksaan
f. Telinga
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada serum dan benjolan
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Leher
- Inspeksi : tidak ada pembengkakan
- Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tyroid dan vena
jugularis
h. Payudara
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tampak hyperpigmentasi pada aerola
mamma,
putting susu menonjol
- Palpasi : tidak teraba adanya benjolan, massa dan nyeri tekan
i.
Abdomen
- Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi, nampak linea nigra dan striae
livide
- Palpasi :
·
TFU : 36 cm (Mc’ Donald)
·
Leopold
I :. TFU 3 jrbpx, Teraba bundar, lunak, tidak melenting
pada fundus
·
Leopold
II : Teraba tahanan memanjang pada
sisi kiri ibu, dan bagian –begian kecil pada sisi kanan perut ibu
·
Leopold
III : Teraba bulat, keras dan melenting
·
Leopold
IV : Tangan bidan konvergen, dimana
tangan bidan masih dapat dipertemukan
·
TFU : 36 cm
·
TBJ : 36 – 11 x 155 = 3875 gram
·
DJJ : 140 x / menit
j.
Genetalia
Tidak
dilakukan pemeriksaan
k. Ekstremitas
- Inspeksi : tidak ada varises
- Palpasi : tidak ada oedema
- Perkusi : reflex patella + kiri dan kanan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb :
11 gram /dl
Protein urine : negatif (-)
ASSESMENT
Diagnosa
Kebidanan :
GIPoAo,
Gestasi 38 minggu, punggung kiri (PUKI), presentase kepala, BAP, intra uteri,
tunggal, hidup, belum inpartu, keadaan ibu dan janin baik.
1.GIPoAo
DS :
hamil yang pertama dan tidak pernah keguguran
DO :
- tampak linea nigra dan striae livide
- tampak hyperpigmentasi pada aerola
mamma
- teraba bagian janin pada saat palpasi
Analisa dan Interpretasi Data
- Pembesaran rahim menimbulkan
peregangan dan menyebabkan robekan serabut elastis di bawah kulit sehingga
menimbulkan striae livide / striae gravidaum di tunjang dengan pernyataan Ibu
yang mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran menandakan
ibu GIPoAo (Sulistiawati:
65. 2009)
- Terabanya bagianya janin pada saat
palpasi merupakan tanda pasti kehamilan dan didukung dengan pernyataan ibu yang
mengatakan kehamilan ini merupakan kehamilan yang pertama
2. Gestasi 37 minggu 1 hari
DS : HPHT tanggal 23 Juli 2012
DO : - tanggal pengkajian 10 April 2013
- pada pemeriksaan Leopold I diperoleh
tinggi fundus uteri 3 jari bawah prosesus xhipodeus
Analisa
dan Interpretasi Data
Menurut hukum Neagle dari HPHT 23 Juli 2012sampai dengan tanggal pengkajian 10 April 2013, ditunjang dengan palpasi
leopold I TFU pertengahan pusat – px menandakan masa gestasi ibu 37 minggu 1
hari (Sulistyawati. 52. 2009)
3. Punggung kiri (PUKI)
DS : janinnya bergerak kuat pada sisi kanan perut
ibu
DO :
- pada pemeriksaan Leopold II letak janin memanjang, lateral
kiri teraba tahanan kuat seperti papan.
- DJJ terdengar jelas pada sisi kiri perut ibu dengan
frekuensi 140 x / menit
Analisa dan Interpretasi Data
Pada palpasi
leopold II teraba bagian tahanan kuat pada lateral kiri dan teraba bagian kecil
berbenjol - benjol dilateral kanan ditunjang dengan auskultasi DJJ terdengar
jelas disebelah kiri dengan frekuensi 140 x / i menandakan bahwa PUKI (
Sulistyawati. 91. 2009 )
4.
Presentase
kepala
DS : adanya tekanan yang kuat pada perut bagian
bawah
DO : Leopold III teraba bagian yang bulat, keras
dan melenting
Analisa
dan Interpretasi Data
Pada
bagian leopold III teraba bagian keras, bulat, melenting yang dipedomani
sebagai presentasi kepala ( Sulistyawati. 91. 2009 )
5.
BAP
DS : -
DO : pada palpasi Leopold IV tangan bidan
konvergen
Analisa
dan Interpretasi Data
Pada palpasi Leopold IV posisi tangan bidan konvergen yaitu
kedua telapak tangan masih dapat bertemu yang menandakan bagian terendah janin belum
masuk PAP (pintu atas panggul) ( Sulistyawati. 92. 2009)
6.
Intra
uteri
DS : tidak pernah mengalami nyeri perut hebat
selama hamil
DO : - saat palpasi teraba bagian-bagian besar
janin
-
DJJ
terdengar jelas pada sisi kanan perut ibu dengan frekuensi 140 x / menit
Analisa
dan Interpretasi Data
Ibu tidak pernah mengalami nyeri
tekan pada saat palpasi dan di dilihat dari HPHT : 23 Juli 2012 sampai tanggal pengkajian 16
April 2013 di dapat masa gestasi 38 minggu menandakan ibu hamil intra uterin,
sebab ibu yang hamil ekstra uterin hanya dapat mencapai msa gestasi 20 minggu,
tidak dapat mencapai kehamilan matur. (Sarwono.478.2010)
7.
Tunggal
DS : - tidak
ada riwayat bayi kembar
-
Pergerakan
janin hanya terdapat di salah satu bagian yaitu dibagian kanan perut ibu
DO : -
Palpasi Leopold teraba 2 bagian besar yaitu 1 kepala dan 1 bokong
- Pada auskultasi DJJ dengar frekuensi
140 x / menit terdengar pada satu sisi
Analisa dan Interpretasi Data
Pada saat palpasi teraba 1
kepala, bokong dan punggung dan di tunjang dengan pemeriksaan auskultasi DJJ
yang hanya terdengar pada 1 tempat yaitu pada sisi kiri bawah perut ibu dengan
frekwensi 140x/i menandakan janin tunggal (sulistiawati.87.2009)
8.
Hidup
DS : pergerakan janin dirasakan sejak usia
kehamilan 12 minggu sampai sekarang
DO : DJJ terdengar jelas dan teratur dengan
frekuensi 140 x / menit
Analisa
dan Interpretasi Data
Salah
satu tanda janin hidup adalah dirasakan gerakan janin pada usia kehamilan 12
minggu dan didukung dengan frekuensi DJJ yang didapatkan 140 x / menit dan
adanya pergerakan janin sampai sekarang. (Sulistiyawati.87.2009)
9.
Belum inpartu
DS
: - belum pernah merasakan tanda-tanda persalinan seperti nyeri perut tembus
belakang ataupun pengeluaran cairan / lendir dari jalan lahir
DO
: belum nampak adanya kontraksi
Analisa
dan interpretasi data
Dari
pernyataan ibu yang belum pernah merasakan tnda-tanda persalinan seperti nyeri
perut tembus belakang / pengeluaran cairan / lendir dari jalan lahir serta di
tunjang dengan belum ada kontraksi menunjukkan belum inpartu (sarwono.184.2010)
10.
Keadaan
ibu dan janin
a. Ibu dalam keadaan baik
DS :
tidak mempunyai keluhan dan kelainan selama hamil
DO :
- keadaan ibu nampak sehat dan kesadaran composmentis
- TTV
Tekanan
darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x / menit
Suhu
: 36,7 0C
Pernapasan : 20
x / menit
- Tidak ada oedema
- Konjungtiva merah muda dan sclera
putih
Analisa dan Interpretasi Data
Dari
anamnesa ibu yang mengatakan bahwa tidak ada keluhan fatal dan tidak ada
kelainan ibu selama hamil menandakan keadaan ibu naik, ditunjang juga dengan
TTV normal dan tidak ada edema dan inspeksi pada konjungtiva merah muda dan
sclera putih.
b. Keadaan janin baik
DS : - pergerakan janin mulai dirasakan
sejak umur kehamilan 12 minggu
- Janin bergerak kuat sampai sekarang di sisi
kiri perut ibu
DO ; DJJ terdengar jelas dan
teratur dengan frekuensi 140 x / menit
Analisa dan Interpretasi Data
Adanya pergerakan janin dan DJJ
terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi dalam batas normal yaitu 120-160 x
/ menit yang menandakan keadaan janin baik (Obstetri Fisiologi. Hal 121)
MASALAH POTENSIAL: tidak ada data yang menunjang
KEBUTUHAN
DAN TINDAKAN SEGERA : tidak ada data yang menunjang
PENATALAKSANAAN
Tangal
16 April 2013, pukul 10.20 WITA
Tujuan
1.
Menyiapkan
ibu secara fisik dan psikologi untuk menghadapi persalinannya
2.
Ibu
dan janin dalam keadaan baik
3.
Mendeteksi sedini mungkin adanya tanda
bahaya kehamilan
4.
Mempertahankan keadaan ibu dan janin
tetap baik
Kriteria
1.
Keadaan
ibu dan janin baik
2.
TTV
dalam batas normal
-
TD :
110-130 /70-90 mmHg
-
ND :
60-90 x/mnt
-
S :
36 – 37 0C
-
P :
16-24 x/mnt
3.
TFU
sesuai dengan umur kehamilan
4.
Tidak
terjadi tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
5.
DJJ
dalam batas normal 120-160 x / menit
6.
Pergerakan
janin kuat dan teratur
1. Jalin komunikasi yang baik dengan
ibu dan keluarga
Rasional : Komunikasi yang baik
dengan ibu dan keluarga memudahkan dan melancarkan dalam menciptakan adanya
rasa saling percaya.
Hasil : :
ibu terbuka dalam mengungkapkan keluhannya
2. Berikan informasi kepada ibu tentang
hasil pemeriksaan kehamilan
Rasional: dengan mengetahui hasil
pemeriksaan maka ibu
akan lebih mudah diajak bekerja sama dengan bidan untuk tindakan selanjutnya
(rukiyah.2010.171)
Hasil
: ibu telah mengetahui
keadaannya dan janinya
3.
Memberi HE pada ibu Tentang
a)
Gizi ibu hamil
Anjurkan
ibu untuk mengonsumsi makanan bergizi antara lain nasi, sayur, lauk-pauk, susu
serta buah-buahan.
Hasil
: ibu mengerti tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan ibu mau melakukan hal
yang dianjurkan
b)
Personal hygiene
Anjurkan
ibu untuk mandi 2X sehari, menggosok gigi setiap kali mandi, keramas 2X
seminggu, serta mengganti pakaian dalam setiap habis mandi dan setiap kali
basah.
Hasil
: ibu bersedia dan mengerti hal yang dianjurkan
c)
Istirahat yang cukup
Anjurkan
ibu untuk istirahat yang cukup ± 1jam pada siang hari dan ± 7 jam dimalam hari
Hasil:
ibu mengerti dan mau melakukan hal yang dianjurkan
4. Diskusikan
dengan ibu tentang persiapan laktasi
a)
Anjurkan
ibu untuk melakukan perawatan payudara
b)
Anjurkan ibu agar nantinya akan member
ASI eksklusif dan atau melakukan inisiasi menyusui dini (IMD)
Hasil
: ibu mengerti anjuran bidan dan bersedia melakukannya
5. Menjelaskan
pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan dan bila mengalami salah satu tanda
tersebut segera mencari pertolongan pada bidan . tanda bahaya seperti demam,
sakit kepala yang menetap, muntah yang berlebihan, keluar darah atau
cairan dari jalan lahir sebelum waktunya , janin tidak bergerak, mata
berkunang-kunang, nyeri perut hebat, oedema pada muka,kaki, dan tangan serta
kejang.
Hasil : ibu mengerti tanda bahaya
kehamilan
6. Menjelaskan
pada ibu tanda-tanda persalinan yaitu nyeri perut tembus belakang yang semakin
lama semakin meningkat yang disertai dengan pelepasan lendir dan darah dari jalan lahir
Hasil : ibu mengerti tanda-tanda
persalinan, dan ibu mau segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami
tanda-tanda tersebut.
7. Mendiskusikan
dengan ibu tentang persiapan persalinan ( amanah prasalin ) antara lain : tempat persalinan , penolong persalinan,
pendamping saat persalinan, biaya
persalinan, dan tansportasi .
Hasil : ibu mengerti dan mau bersalin di
poskesdes, ditolong oleh bidan, didampingi oleh keluarga, biaya ditanggung
pemerintah (jampersal), transportasi angkutan pribadi.
8. Menganjurkan
ibu untuk tetap mengikuti kelas ibu hamil
Hasil : ibu bersedia untuk tetap
mengikutinya
9. Penatalaksanaan
pemberian obat-obatan
-
Fe 1x1
-
Kalc 3x1
-
B.com 3x1
Hasil
: ibu bersedia mengonsumsinya
10. Menganjurkan
ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu
berikutnya atau sewaktu-waktu ada keluhan yang dirasakan.
Hasil : ibu mau melakukan hal yang
dianjurkan
No comments:
Post a Comment